Waspadai Benjolan Yang Ada Pada Anus

Waspadai Benjolan Yang Ada Pada Anus



Berita Terpercaya ~ Salah satu kondisi yang dapat menyebabkan Benjolan Yang Ada Pada Anus adalah wasir atau hemorhoid. Keadaan ini umumnya tidak menimbulkan gejala yang signifikan, sehingga penderita baru akan menyadari keberadaan penyakit ini saat dirinya buang air besar berdarah.
 

Tak hanya wasir, ternyata benjolan di anus juga bisa disebabkan oleh kondisi berbahaya lainnya, seperti:
 


  • Hematoma perianal

Penyakit ini hampir sama dengan wasir. Hanya saja letaknya bukan di dalam anus, melainkan di luar anus, tepatnya di tengah-tengah lipatan bokong. Kondisi ini disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kecil, yang mengalirkan darah dari anus.

Hematoma perianal yang tidak segera diobati dapat menyebabkan pembekuan darah di area tersebut. Pada tahap ini, penderita akan merasakan nyeri dengan intensitas yang tinggi.
 

  • Moluskum kontagiosum

Ini adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi virus. Moluskum kontagiosum menyebabkan terbentuknya bintil kecil sebesar kacang hijau di area sekitar anus. Bila bintil tersebut pecah, infeksi akan menyebar ke bagian tubuh yang terkena.
 

  • Kutil anus

Kutil anus adalah penyakit berupa benjolan tunggal atau berkelompok yang menyerupai kembang kol. Keluhan ini paling sering muncul di alat kelamin, tapi tidak menutup kemungkinan untuk menyebar sampai ke anus.

Kutil anus disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV), yang juga merupakan penyebab dari kanker rahim, vagina, penis, atau anus.
 

  • Kanker anus

Munculnya benjolan, pendarahan, gatal, atau nyeri di area anus bisa menjadi pertanda dari kanker anus. Penyakit berbahaya ini disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV).

Beberapa faktor risiko kanker anus adalah usia yang lebih tua, merokok, melakukan hubungan seks anal, obat-obatan, dan penyakit yang menyebabkan daya tahan tubuh menurun seperti HIV.

Mengetahui fakta bahwa benjolan di anus dapat disebabkan oleh penyakit berbahaya, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami keluhan tersebut. Semakin dini dideteksi dan diatasi, semakin besar pula kemungkinan untuk sembuh.




LihatTutupKomentar